:

Rabu, 23 Mei 2012

Cara Makan Rasullulloh Shalallahu 'Alaihi Wassalam



Cara Makan beliau:

1. Hanya makan makanan yang Halal (diperbolehkan sesuai syariat) dan Thayyib (baik gizi dan kandungannya)
2. Tidak pernah makan hingga terlalu kenyang.
3. Tidak makan melebihi sepertiga perut, karena sepertiga lainnya adalah untuk minuman dan sepertiga terakhir untuk udara (nafas).

Tata cara makan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam:
a. Mencuci tangan sebelum makan;

b. Membaca doa sebelum makan;
Basmalah: “Bismillahirrohmaan nirrohiim..“/
Doa sebelum makan yang berbunyi: “Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar”,
artinya: “segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat kepada kami dan menunjuki kami”

c. Jika kita lupa membaca doa, lalu teringat ketika sedang makan, bacalah: “Bismillahi fii awwalihi wa aakhirihi“,
artinya: “Dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhirnya”.

d. Duduk dengan baik, tegap dan tidak bersandar, agar makanan turun dengan sempurna;
e. Makanlah dengan tangan kanan;
d. Bersikaplah sederhana dan tidak berlebihan ketika makan;
e Mulailah makan dari hidangan atau porsi yang terdekat;
f. Tidak memenuhi mulut dengan makanan yang terlalu banyak;
g. Tidak banyak bicara ketika sedang makan;
h. Jika memungkinkan, makan bersama-sama (tidak berpencar sendiri);
i. Jika makan bersama-sama dari satu tempat makan, tidak mengembalikan makanan yang tersisa di tangan ke tempat makan. Jadi cukup ambil suapan seperlunya saja sehingga tidak bersisa di tangan;
j. Tidak mengeluarkan suara keras ketika sedang mengunyah makanan karena akan mengganggu orang lain;
k. Tidak mengawasi dan melihat-lihat orang yang sedang makan, karena orang yang diawasi akan merasa terganggu dan mengurangi selera makannya :)
l. Tidak menyisakan makanan di piring (tempat makan);
Dianjurkan untuk membersihkan tangan dan jari-jari dengan mulut ketika selesai makan;
Jika ada makanan yang jatuh, jika memungkinkan, dipungut, dibersihkan, lalu dimakan kembali;
Setelah selesai makan, bacalah hamdalah: “Alhamdulillah“;/

Doa setelah makan yang berbunyi: “Alhamdulillahilladzi ath’amana wa saqana fa arwana wa kullul ihsan ataana”,

artinya: “segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat kepada kami dan menunjuki kami. Dan segala puji bagi Allah yang telah memberi makan dan minum kepada kami sampai kami puas dan segala kebaikan yang telah datang kepada kami”,

Cuci tangan kembali setelah makan.

Beberapa kebiasaan Rasulullah SAW yang baik kita tiru:

Setelah subuh, Rasulullah SAW meminum segelas air yang dicampur dengan sesendok madu asli;

Ketika masuk waktu dhuha, Rasulullah SAW selalu makan tujuh butir kurma matang;

Menjelang sore hari, Rasulullah SAW mengkonsumsi cuka dan minyak zaitun, tentu saja dikonsumsi dengan makanan pokok, seperti roti.

Di malam hari, menu utama Rasulullah SAW adalah sayur-sayuran;

Jika sedang berpuasa, Rasulullah SAW berbuka dengan segelas susu dan kurma, kemudian sholat magrib;

Tidak makan lebih dari satu jenis makanan panas atau makanan dingin secara bersamaan;

Tidak makan ikan dan daging dalam satu waktu;

Tidak langsung tidur setelah makan;

Tidak terlalu banyak makan daging.

Beberapa makanan kesukaan Rasulullah SAW tapi tidak rutin dikonsumsi adalah:

Tsarid, yaitu campuran roti dan daging dengan kuah air masak (mirip bubur ayam);
Buah yathqin atau labu manis;
Anggur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar